• KALIMAT RENUNGAN

    ikon4

    "Di akhir zaman nanti banyak wabah penyakit yang melanda manusia di dunia,hanya umatku yang terhindar karena mereka memelihara wudhu nya"

    ( HR Thabrani)

    Jauh hari sebelum WHO mengkampanyekan ihwal cuci tangan umat islam sudah diajari Nabi sejak 14 abad yang lampau.

    " Jika salah seorang dari kalian terbangun dari tidurnya,janganlah dia memasukan tangannya ke bejana air sebelum membasuhnya tiga kali,karena dia tidak tahu dimana tangannya bermalam" (HR Muslim)

  • Kategori

  • Arsip

    • 403.909 Hits
  • Alat Penerjemah


    google translate
  • BLOGROLL

  • Tidak ada gambar Instagram yang ditemukan.

HARAPAN DARI PELUNCURAN PROGRAM “BERMUTU”

Program BERMUTU ( Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading ) merupakan kerjasama Pemerintah RI,Bank Dunia,serta hibah pemerintah Belanda,telah diluncurkan oleh Mendiknas tanggal 18 Desember 2007 .Program tersebut diluncurkan kepada 75 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Pelatihan Bermutu

Pelatihan Bermutu

Kabupaten Karawang salah satu calon yang akan mendapat program Bermutu tersebut salah satunya diperuntukan bagi Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dalam bentuk block grant,Dana bantuan Langsung (DBL).Jumlah ideal MKPS yang akan mendapat dana bantuan langsung ini harus ada 24 orang pengawas.Jumlah pengawas di kabupaten Karawang hanya 12 orang pengawas SMP.( 8 orang lainnya merupakan pengawas SMA dan SMK ) ,dengan demikian maka 12 orang pengawas tersebut akan melakukan pendampingan kepada 6 kelompok MGMP.

Kondisi pengawas di kabupaten Karawang sampai sejauh ini belum optimal dalam melaksanakan tugas kepengawasannya,hal ini disebabkan oleh banyak faktor,diantaranya; belum ada kontribusi dan kurangnya perhatian dari Pemerintah daerah,kurangnya dukungan dana operasional untuk melaksanakan tugas kepengawasan,profesionalisme pengawas masih perlu ditingkatkan terus.

Permendiknas no. 12 tahun 2007 mengisyaratkan bahwa pengawas harus memiliki kompetensi,selain kompetensi kepribadian,sosial juga kompetensi supervisi,baik supervisi Akademik,maupun supervisi manajerial yang sebenarnya menjadi tugas pokok.Selain itu dituntut pula untuk melaksanakan penelitian dalam rangka memberikan masukan positif kepada sekolah binaan untuk perbaikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Kemampuan pengawas diatas tidak datang dengan sendirinya tanpa adanya kegiatan-kegiatan pelatihan khusus untuk para pengawas Kenyataan saat ini di lapangan Pengawas belum melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diharapkan,apalagi kalau dihubungkan dengan harapan yang tertuang dalamPermendiknas no 12 tahun 2007. Dengan keterbatasan kompetensi yang dimiliki para Pengawas saat ini,dari berbagai temuan cenderung kinerja pengawas sekolah :

1. Kurang mampu mensosialisasikan issu issu baru dalam bidang pendidikan,

2. Tidak memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pendidikan

3. Frekuensi kunjungan ke sekolah binaan kurang intesif.

4. Pembinaan kurang optimal.

5. Pembinaan cenderung instruktif dan kurang konsrtuktif.

6. Supervisi cenderung bersifat instruktif,

7. Guru merasa segan untuk bertanya apabila memiliki masalah.

Dari uraian diatas Para pengawas sangat mengharapkan dengan program BERMUTU melalui pemberian Dana Bantuan Langsung benar-benar terwujud dalam rangka untuk berbagai kegiatan pelatihan para pengawas dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi dalam upaya meningkatakan kualitas berdasarkan kriteria/tolok ukur yang ditetapkan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah yakni : Hasil belajar siswa ,Kinerja guru,Kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya, meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing bangsa.

Tinggalkan komentar